Aparat kepolisian melarang warga membagikan makan sahur di jalanan (sahur on the road) di semua wilayah Jakarta gara-gara berpotensi terjadinya gesekan yang menyebabkan tawuran antarwarga.
“Hal itu cocok bersama imbauan Polda Metro Jaya oversiculododia.com dan Pemprov DKI Jakarta yang mana selama bulan suci Ramadhan dilarang lakukan aktivitas sahur on the road,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly layaknya dilansir Antara.
Larangan itu dikerjakan untuk mengantisipasi aktivitas negatif layaknya halnya tawuran.
Jika nanti diketahui adanya yang grup yang tetap nekat lakukan sahur on the road, kata dia, pihaknya akan langsung membubarkan.
“Kami lakukan patroli secara rutin. Kalau tersedia yang kedapatan (sahur on the road) kami lakukan tindakan pembubaran,” tegas Nicolas.
Patroli Rutin
Patroli rutin itu akan melibatkan sejumlah pespatchplus.com personel berasal dari Polri, TNI, Pemda, Satpol-PP, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama kuantitas personel sebanyak 120 orang.
“Untuk patroli yang dikerjakan Polres Jaktim sebanyak 30 personel dan tambahan 10 personel berasal dari tiap tiap polsek,” kata dia.
