Fasilitas Baru di Taman Lapangan Banteng.

0
97

Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat belakangan ini jadi omongan di media sosial. Apa pasal ? Katanya semakin cantik setelah revitalisasi. Di sini jadi spot foto yang keren banget. Penasaran kan ya, jadi sebagus apa sih.Jadi akhirnya datang ke Taman Lapangan Banteng pas bertepatan dengan pameran Flora Fauna alias Flona 2019.

Revitalisasi masih tetap mempertahankan lapangan olahraga di sisi utara dan ikon Lapangan Banteng, Monumen Pembebasan Irian Barat. Di dinding juga terpampang sejarah monumen. Gagasan Bung Karno pada 1963 ini dibuatkan rtp slot gacor hari ini
sketsa oleh Henk Ngantung, lalu pematungnya adalah Edhi Sunarso. Arsitek monumen yaitu F. Silaban.

Gedung Kesenian Jakarta

Daendels mencetuskan ide membangun Gedung Kesenian. Lalu direalisasikan oleh Gubernur Jendral Inggris, Raffles pada 1814. Bangunan ini bergaya empire. Setelah rehabilitasi beberapa tahun lalu Gedung Kesenian kembali menjadi tempat berbagai kegiatan kesenian. Aku pernah nonton pementasan Teater Koma di sini.

Masjid Istiqlal

Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada 1961, yang diawali dengan pemancangan tiang pertama oleh Bung Karno. Masjid selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1978.Arsitektur masjid ini disayembarakan. Pemenangnya adalah F Silaban.Di kawasan Lapangan Banteng masih ada beberapa bangunan tua lain seperti Gedung SMK Boedi Utomo, SMA I, gedung Kimia Farma, Biara dan Sekolah Santa Ursula.

Melangkah menyeberangi Kali Ciliwung sampailah ke Pasar Baru , di sini pun bisa cuci mata dengan bangunan heritage. Antara lain Gedung Antara dan rumah mayor Cina Tio Tek Ho, salah satu mayor yang ditunjuk oleh pemerintahan kolonial Belanda.

Kantor Pos Lama Pasar Baru

Kantor Pos Lama, dibangun pada 1919. Kantor pos ini bertetangga dengan Gedung Kesenian, menghadap ke Pasar Baru. Fungsi kantor pos kini menjadi pelayanan filateli. Sedangkan pelayanan pos lainnya dilakukan di gedung baru di belakangnya yang menghadap ke Lapangan Banteng.

Pameran Flona 2019

Beberapa kali datang ke pameran ini menemani almarhumah mama. Beliau memang senang sekali dengan tanaman hias seperti Adenium, Anthurium, Euphorbia dan terutama Caladium (keladi hias). Tiap pameran bisa dua atau tiga kali datang cuci mata he.. he…, apalagi waktu itu stand peserta banyak sekali.

Acara pameran Flona ini diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta. Maka bisa dilihat stand dari instansi Suku Dinas Kehutanan dari semua kotamadya dan kabupaten di DKI Jakarta. Peserta lainnya adalah para pengusaha tanaman hias, tanaman buah, hewan peliharaan, tanaman obat, stand makanan dan minuman, serta komunitas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here